5

Frozen, gimanaaa ya...



Haloooooo......seminggu abis lebaran, Mohon Maaf Lahir & Batin dulu deeh... Udah lama bangeeedd gag pernah lagi nulis review-an film2 thriller/horror. Sibuk dan rasa malas memang luar biasa menghambat. Hehehe.. Padahal selama saya gag ngeblog, saya tetep nonton film2. Tapi ya itu, gag ada waktu buat nulis. Sekalinya ada waktu, saya males...hehe... Hampura nyaa...(kata orang sunda sih gitu)

Sekarang saya kembali dengan FROZEN (2010). Film besutan Adam Green ini menceritakan tentang tiga orang anak muda yang memaksa naik chairlift malam-malam di sebuah pegunungan bersalju saat mereka sedang berlibur untuk main ski. Ketika hampir mencapai puncak, chairlift yang mereka tumpangi, dan kebetulan hanya mereka penumpangnya, berhenti. Mereka tidak terlalu nampak cemas. Namun kecemasan mereka semakin menjadi ketika lampu-lampu mulai dipadamkan. Itu artinya, tidak ada yang tahu bahwa mereka masih di atas. Apalagi tempat wisata itu akan tutup hingga lima hari kedepan. Brarti mereka akan terjebak selama lima hari. Cuaca yang dingin pasti akan membuat mereka mati beku. Ditambah lagi sekerumunan serigala yang siap memakan mereka bila coba2 turun melompat.


Yak guys! itu selintas sinopsisnya. Sekarang saya mau ngebahas. Apa tanggapan kalian yang sudah nonton mengenai film ini? Detik2 pertama mulai, saya udah ngerasa bosen karena gada backsound. Saya sih mikirnya mungkin karena saya beli bajakan jadi backsound-nya gada..hehehe.... Ternyata rasa "ngantuk" saya berlanjut. diawal-awal film, buat saya dialognya membosankan. Akting-aktingnya juga. Udah mana cuma bertiga, akting-aktingnya biasa ajja, makin aja saya ngantuk. Akhirnya saya tinggalin film ini, terus saya ngasih makan Maman-Mumun, kelinci yang baru saya beli kemarinnya. Mendingan main sama Maman-Mumun. Hehehe....

Tapi ketika chairlift nya berenti dan suasana disekitar mereka mulai gelap, saya mulai menaruh perhatian saya buat film ini. Apalagi ketika salah satu dari mereka nekat untuk melompat turun. Ketika sampai dibawah, malah kakinya patah, dan tulangnya menonjol keluar. Lucu, pikir saya. hahaha...gag tau kenapa lucu aja ngeliatnya. Tapi saya tetap menaruh perhatian saya pada film ini, apalag segerombolan serigala mulai mengepung dan akhirnya mengoyak-ngoyak tubuhnya.

Akhirnya tinggal berdua deh di atas chairlift. Dialog-dialog yang sangat membosankan mulai lagi. Seharusnya, penulis film ini harus bisa lebih jenius menciptakan dialog2. Apalagi, lokasi syutingnya hanya di chairlift. Otomatis sangat membosankan ngeliatnya kalo gag didukung sama dialog2 yang OK. Akhirnya saya main lagi aja sama Maman-Mumun.Saya kembali lagi ke film ketika saya merasa sudah mencapai adegan yang lumayan menegangkan. Tapi jujur, buat saya film ini minim dengan menegangkan. Berlalu begitu ajja. Huhft... Dan yang lebih menyedihkan, berakhir begitu saja.. :'(

FYI, salah satu pemain film ini ternyata Kevin Zegers, si pemain Air Bud yang saya suka, tapi dulu, waktu masih imut-imut hehe. Dan butuh waktu lama untuk menyadari kalo itu kevin, sampai saya tahu ketika googling tentang film ini. hehehe... Agak aneh juga mengetahui Kevin "mati" dengan cepat. Dan sedih karena buat saya aktingya gag terlalu memukau..huhuhu....

Intinya saya lumayan kecewa dengan film ini. Seharusnya ketegangan bisa lebih banyak dihadirkan. Apalagi ide terjebak di chairlift ditengah malam yang dingin dan turun hujan salju yang lebat cukup membuat saya tertarik untuk menonton film ini. Tapi mungkin film ini cocok buat kamu yang gag suka banyak ketegangan dan adegan yang bikin perut mual. hehehe...        
Read more

Followers